Minggu, 27 Juli 2014

KUMPULAN PUISI : SEANDAINYA....





Ruang temu dihatimu memang ada tapi itu bukan untukku

Ini akhi rdari merindu yang lelah menunggu

Seperti malam kalbu

Andai
gerimis ini mengerti mungkin

rintiknya akan tersenyum kala kusamarkan air mata karena merindumu

Hari itu aku menunggumu

Dengan sekeping harapan dan keajaiban

Lalu harapan itu berubah menjadi beban

Aku berjalan jauh keujung padang pasir

Menanti hujan dan angin yang mendesir

Ini akhir dari tungguku

Ini akhir dari rinduku

Ini akhir puncak pencapaianku

Kau mungkin tidak tahu

Atmosfer hidupmu

Menjaga gaya gravitasi di duniamu

Dan aku hanya berotasi di bumimu

Sejenak aku terfikir tentang waktumu

Hanya diam yang bisa mengatakan

Bukan kensunyian..

Bak malam di dalam kegelapan

Rindu dan tunggu adalah hal yang sama

Dan makna yang berbeda

Menjadi penghias didalam lorong hatimu

Mungkin dia,

Dia adalah kata diantara kita

Menjadi makhluk yang sempurna

Mendekat, melihat dan menyayat

KUMPULAN PUISI : UNTUK SESUATU....

Malam  ini kubaca rangkaian katamu
Cinta.. ia tumbuh mengendap tak terucap
Bukan.. ini berbeda
Ia tak tumbuh tapi ia hidup
Diantara sel-sel yang bergerak seiring rasa itu hidup
Dia ada tersimpan kuat di memori otak
Terhirup oleh oksigen rasa
Ia hidup tapi tak nyata
Bukan ilusi bukan pula halusinasi
Ia seperti mekanika hidup
Dikelilingi proton dan elektron rasa
Dia ada tapi hanya rasa
Sunyi ini mendekap
Dimalam yang terbalut awan hitam gelap
Ku samarkan namamu diantara angin yang datang
Ku tarik garis namamu di antara bintang
Ku abaikan suara gemuruh mengejekku
Membuat bulan menjadi sendu
Malam itu aku menunggu
Tapi kau terbelenggu
Diam dan membisu
Lalu kau pergi ditelan debu
Kau katakan pada angin kepadaku
Bahwa aku harus menunggumu
Tapi kau tak mencintaiku
Dan kau menjauh
Dan aku jatuh

KUMPULAN PUISI : ARTI CINTA



aku mencintaimu
seperti ruang angkasa ini
luas tanpa batas
gelap tanpa dasar
bercahaya namun sunyi
aku mencintaimu seperti
DEALOVA
Satu kata seribu makna
Aku mencintaimu bagaikan sebuah bintang
Bercahaya di kegelapan
Aku mencintaimu seperti
Sebuah cinta yang tak dapat di eja
Tak dapat di ekspresikan
Tak dapat di simpul
Aku mencintaimu dengan kesederhanaan
Bagai cinta bonnie terhadap clyde
Bukan seperti romeo atau juliet
Aku mencintaimu dan hanya bisa berkata
Dalam hatiku
Tersenyum di sebuah kesakitan
Merindu
Di sebuah kensunyian
Menangis
Dei sebuah kesendirian
Aku mencintaimu
Bagaikan jagat raya kepada TUHAN
Yang membuatnya bercahaya meskipun sunyi
Aku mencintaimu tidak seperti pelangi
Aku ingin mencintaimu seperti bintang
Tenang, dan menyinarimu
Meskipun jarak menjadi penghalang
Aku mencintaimu seperti sebuah matahari
Jadilah matahari
Jangan menjadi bulan
Jadilah matahari yang dikelilingi oleh planet
Jadilah matahari
Terang walau membahayakan
Indah meski menyakitkan
Mencintaimu adalah hal yang sulit
Berliku,berkelok dan terjal
Mencintaimu adalah hal yang sakit
Melukai,melupakan,dan merindukan
Kini aku ..........
Mulai mencintaimu lagi

Selasa, 08 Juli 2014

CERPEN : UNTUK PERTAMA KALINYA .....


            Umurku baru waktu itu baru 12 tahun, mungkin sangat muda bagiku untuk mengenal namanya cinta, yah sangat muda sekali, seharusnya aku memikirkan pendidikanku daripada memikirkan cinta. Aku belum pernah mengenal yang namanya cinta sampai aku bertemu dengan laki-laki itu. Yah sejak pertama kali aku melihat laki-laki itu aku merasa jika aku punya sesuatu, sesuatu yang di sebut “cinta”. Dia kakak kelasku dari SMP dan aku mulai menyukainya sejak kelas 1 SMP, aku tau bukannya saatnya untukku mengerti apa artinya cinta.
            Perkenalkan namaku dinda purnama sari, ini ceritaku ketika masih sekolah. Aku tidak mengerti mengapa semua ini terjadi, yang jelas seandainya jika saudara laki-laki tidak masuk polisi mungkin kami sudah tinggal di negara tetangga. Malaysia. Karena saudara laki-laki pernah mendapatkan sebuah tawaran kerja disana. Aku agak gugup dan bingung jika harus menceritakan ini. Entahlah apakah aku siap atau tidak.
            (12, juli 2010 ketika aku pertama kali menginjakkan kakiku di jenjang SMP)
            Hari ini aku berjalan menuju sekolah baruku diantar oleh pamanku. Aku melangkah kan kakiku pertama kali di sekolah ini sendirian. Kulihat semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Aku menduga-duga kelasku, saat itu aku hanya sendirian tidak ada seorangpun menegur atau melihat kearahku.
            Bel berdentang, seorang guru laki-laki berdiri di belakang mikrofon sekolah, ia mengeluarkan sebuah pengumuman untuk siswa baru harap untuk berbaris. Aku berbaris paling depan sekali, aku melihat disebelahku mereka tersenyum kepadaku, akupun tersenyum dan dia tidak menanyakan kepadaku siapa diriku.
            Seluruh guru berbaris di depan kantor guru. Seorang guru wanita yang bernama Diana memberikan arahan kepada kami semua, ia mempersilahkan kepala sekolah baru kami untuk menyampaikan maksudnya. Aku hanya melihat di sekelilingku, saat itu cuaca sangat panas dan membosankan. Aku hanya memperhatikan siswa lama atau kakak kelasku sibuk dengan gaya mereka masing-masing. Mereka berlomba-lomba memamerkan seluruh barang-barang canggih mereka. Dengan gaya yang tinggi hati mereka seakan ingin memamerkan jika mereka adalah penguasa di sekolah itu.
            Setelah kepala sekolah selesai menyampaikan amanatnya, guru wanita itupun segera menyebutkan satu persatu nama kami untuk memasuki kelas baru kami. Dia berkata jika kelas itu hanya sementara karena ini adalah masa-masa orientasi siswa. Aku tak mengerti apa itu masa orientasi siswa, aku hanya mengangguk seolah setuju padahal aku tak mengerti apa yang guru itu bicarakan.
            Aku memasuki sebuah kelas, aku masuk di kelas 1.2 aku duduk di bagian nomor 2 dari depan, bersama dengan seorang perempuan bernama Clara, itulah pertemuan pertamaku dengan clara, dia cantik dan juga manis, dia juga sangat ramah kepadaku.
            Hari terakhir MOS,
            Hari ini hari terakhir aku menjalankan mos, aku sangat senang bertemu dengan orang-orang dengan seribu karater yang berbeda. Seorang guru datang ke kelas kami, ia berkata jika besok akan dimulai tahun pelajaran baru, ia berkata selamat datang di dunia kalian yang baru. Aku tak pernah tau jika dunia baruku ini aku akan berjumpa dengan orang itu.
            (15 juli 2010)
            Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah, lagi-lagi aku duduk sendirian di bangku taman sekolah yang rindang. Banyak wajah-wajah baru yang nanti akan menuliskan sebuah pengalaman baru untukku. Aku melamun sejenak, jika saja saudara laki-laki itu menerima tawaran kerja di perusahaan malaysia, mungkin aku takkan berada disini, aku akan tinggal di negara baru dengan semua yang serba baru. Aku berkhayal bagaimana jika aku benar-benar di Malaysia, datang ke Indonesia hanya dalam liburan saja.
            Tiba-tiba saja suara bel berhasil menyadarkanku dari lamunanku, aku langsung berbaris seperti anak-anak yang lain. Seperti biasa wanita itu berdiri diatas podium sambil menyampaikan amanatnya yang panjang di siang hari yang panas ini. Akhirnya mungkinTuhan mendengarkan doaku, ia mengakhiri amanatnya dan langsung menyebutkan kelas baruku.
            Satu persatu satu siswa di panggil namanya, aku menunggu giliranku, tiba saatnya giliranku, aku berlari mengikuti seorang anak yang kebetulan di panggil sebelum namaku. Dia berbaris, aku mengikutinya berbaris, seorang guru perempuan yang sudah agak tua berdiri di depanku. Dia akan menjadi wali kelasku, aku berbaris mengikuti yang lainnya. Ia menyuruh semuanya masuk ke kelas. Aku duduk nomor dua dari belakang bersama dengan teman SD ku dulu.
            Seseorang mengajakku bertukar tempat dan aku menyetujuinya, aku duduk dengan seorang gadis bernama Putri, dia sangat baik, dia masih keturunan china dan dia juga seperti diriku, pecinta Justin Bieber. Kami akhirnya berteman.
(PERTEMUAN PERTAMAKU DENGAN LAKI-LAKI ITU....)
            Aku sedang mencari kelas sepupuku, aku bertanya kepada seorang seniorku, dan dia menunjukkan kelasnya. Saat itu aku menghampiri sepupuku yang bernama Saskia, saat aku sedang berbincang dengan sepupuku, laki-laki itu menghampiri sepupuku, itu adalah pertama kali aku bertemu dengan pria itu. Pria yang sampai saat ini masih kusukai, aku melihat kearahnya, ia tersenyum kepadaku dia bertanya kepada sepupuku siapa aku. Sepupuku menjelaskan jika aku adalah keponakan dia. Dia hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku melihat senyum itu untuk pertama kalinya. Dan untuk pertama kalinya aku bertemu dengan pria itu.
            Aku selalu mencari tentang pria itu, tentang orang yang hingga sekarang mampu membuatku jatuh cinta. Aku mendengar dari semua orang bahwa dia bernama Bryan. Dia kakak kelas yang pintar, semua orang bilang jika ia selalu mendapatkan juara umum berturut-turut, aku mencari informasi tentangnya. Tapi belakang ini aku berhenti mencari informasi tentang dia karena aku disibukkan dengan ujian kenaikan kelasku.
            Setiap hari aku selalu bertemu dengannya, dia selalu bersama dengan teman-teman. Aku melihat dia, selalu ceria. Aku sebenarnya sedih, jika aku naik kelas itu artinya aku akan berpisah dengannya, tapi aku bertekad untuk mengejar cintaku di SMA nanti.
(perpisahan dengan laki-laki itu.............)
            Aku sangat sedih, ternyata hari itu adalah hari dimana aku terakhir melihat dia di sekolah ini, hari itu aku memberanikan diriku untuk menegurnya hanya sekedar untuk basa-basi saja. Dia akhirnya mengenalku walau hanya sebentar, dan itu adalah hari terakhir dimana aku bertemu dengannya di sekolah itu. Jujur aku sangat sedih melihat itu semua, tetapi aku tetap bertekad jika aku harus mengejar cintanya di SMA nanti.
            (PERJUMPAANKU DENGAN LAKI-LAKI ITU LAGI...... DI SMA)
            Kau tau, jujur sebenarnya aku tak ingin bersekolah di SMA itu, aku ingin pindah merasakan pengalaman yang baru. Tetapi laki-laki itu lagi yang menyemangatiku. Aku sangat amat bahagia. Aku masuk kesebuah eskul, aku tidak tau jika dia adalah ketua eskul itu. Ia menyuruhku untuk berkenalan, aku pun berkenalan, dia mulai menanyakan hal-hal tentang diriku. Aku sangat senang karena bisa dekat dengan orang itu. Orang itu dia lagi-lagi hidup di kepalaku, aku mungkin tak sering bertemu dengan dia, bercerita, mengobrol atau bahkan bertukar kabar, tapi aku menyukainya lagi dan lagi, aku selalu menyayanginya mencintainya.
            Jujur seandainya saja, dia tau tentang diriku, seandainya saja dia melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan padanya, aku bahagia. Tak masalah jika kita menganggumi seseorang dari jauh. Tak apa kita menyukai seseorang tapi ia menyukai orang lain. Aku menyukainya, dan terus menyukainya. Jika suatu saat nanti aku menyukai orang lain dia akan selalu ada di dalam hatiku seperti sebuah “bayangan”.
            Orang itu, ia berhasil mendobrak pintu hatiku. Tetapi aku malah menutupnya kembali. Bukan. Bukan karena aku ingin dia bersungguh-sungguh, tetapi aku hanya ingin, aku saja yang membuka hatiku untuk dia tanpa harus mendobraknya. Mungkinkah ini sebuah kebalikan atau entahlah, yang terjadi sekarang aku yang berusaha mendobrak pintu hatinya tetapi bukan untuk pintu utama melainkan untuk pintu rahasia, dimana diakan menemukannya dengan hati bukan dengan matanya.
            Seandai saja kau tau diriku, aku selalu menunggumu, aku bahkan berdoa kepada TUHAN, jika suatu saat nanti kau adalah masa depanku. Aku akan berpetualangan untuk dunia pendidikanku dulu, aku akan memperjuangkan pendidikanku dulu, jika suatu saat nanti aku sudah sukses aku akan mencarimu, aku tak perduli apa kau sudah mempunyai orang lain atau tidak. Yang jelas aku akan mengutarakan isi hatiku meskipun keberanianku sangat kecil.
            Aku menyukaimu, aku tidak ingin hanya aku dan TUHAN saja yang tau. Aku menyukaimu dan aku tidak perduli apa kau menyukai orang lain atau menyukaiku juga. Aku hanya takut, jika aku menemukan penggantimu, jika ada yang berhasil mendobrak hatiku, jika ada yang berhasil melawan waktu untuk menemuiku, jika ada yang berhasil menggeser namamu di hatiku, jika ada yang bisa menghapus ukiran namamu di hatiku, kau baru datang dengan sejuta cintamu untukku memberikan semuanya dan meminta maaf dengan seribu penyesalan.
            Haruskan aku menertawakanmu dan berkata jika kau menyesal mengabaikanku ? TIDAK !! aku takut jika itu terjadi denganku. Mungkin aku akan menangis dan berkata “kau selalu hidup di hatiku tapi hanya sebagai ilusi bukan nyata” . aku mungkin gadis aneh menurutmu, disaat semua orang menyukai hujan, aku malah takut. Disaat mereka menyukai langit, aku malah sedih. Disaat mereka menyukai lagumu aku malah menyukai yang lain. Disaat mereka tertawa aku malah diam terkadang melamun. Kau tau tak banyak hal yang dihidupku sama seperti mereka. Mereka suka berhias sedangkan aku benci berhias.
            Disaat banyak mereka menyukai bola aku hanya memilih basket. Mereka selalu berkata “kau menyukai hal yang kami benci dan kami menyukai hal yang kau benci” . mungkin aku akan menunggu, tapi tidak di sini, di waktu ini atau besok dan lusa. Aku menunggumu di satu hari di sebuah tempat yang sama-sama kita sukai.

            jadi, sampai jumpa masa depanku di sebuah negara yang kita berdua sukai,
Aku menunggumu di sana dengan satu harapan dan seribu cinta
Bukan seribu harapan dan satu cinta, karena
Di tiap cinta itu terdapat harapan-harapan yang tersembunyi,
Aku menyukaimu

CERPEN : WAITING FOR YOU

WAITING FOR YOU ......
“beri aku satu kalimat yang mewakili hatimu......”
“..... aku mencintaimu”
               
                “Terkadang apa yang kita ingin kan selalu berbanding terbalik dengan kenyataan”
                Gadis itu bangun dari tempat tidurnya ia segera melihat handphone nya dia melihat sebuah pesan dari saudara laki-lakinya.
                heii karin, kakak pulang dari eropa segera lihat ke luar jendela kamarmu sekarang”
                Yah, gadis itu bernama karina emilia. Dia terkejut membaca pesan itu dan segera ia bangun dan melihat ke luar jendela kamarnya. Ia melihat sosok laki-laki berbaju kemeja lengan pendek berwarna biru tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah karin. Karin tersenyum lebar melihat laki-laki itu. Ia berlari menuju halaman depan dan langsung memeluk laki-laki itu. Papa dan mama karin hanya tertawa melihat karin.
                “kakak...... “ ujar karin sambil memeluk kakaknya sendiri sambil mencium kedua pipi kakaknya.
                “kakak kapan pulangnya ? kok kakak nggak kasih tau karin sih ? karin kan bisa ikut jemput kakak, lagian karin juga baru bangun” ujar karin cemberut.
                “tadi mama sudah bangunin kamu kok tapi kamunya aja yang pemalas, bangun kesiangan mulu selama liburan, yah mau gak mau mama sama papa aja yang jemput kak galuh” ujar mamanya karin.
                “kamu tu yah, masih sama kebiasaannya selalu bangun kesiangan, kalo nungguin kamu baru bangun sekarang, kakak bisa jadi ikan asin di bandara” ujar kak galuh.
                “yaudah masuk yuk kita ngobrol di dalam” ujar papanya karin.
                “hehehe, kak habis ini ajak karin jalan-jalan yah” ujar karin
                “iya, nanti bakal kakak ajak makan di restoran kesukaannya karin” ujar kak galuh
                Galuh dan karin memasuki sebuah restoran, mereka memilih tempat duduk yang pas, galuh membuka handphonenya dan mengetik sebuah pesan singkat untuk kevin sahabat lamanya.
                kevin kau di mana? Aku menunggumu di restoran seperti biasa, aku bersama adikku, jangan lupa dengan janjimu yah”
                Karin melihat kakaknya tersenyum melihat handphone bingung, ia bertanya dengan kakaknya,
                “kak, kakak ngapain sih ? senyam senyum gak jelas deh” ujar karin
                “kakak ngajak temen kakak, dia sahabat lama kakak tapi dia belum kenal kamu soalnya kamu kan sekolah di paris lagian kakak kenal waktu 2 tahun yang lalu, pas nggak sengaja ketemu di bandara jadi akhirnya akrab deh,” ujar galuh menerangkan.
                “oohhhh begitu, ehhh kak, kapan kita mau keparis lagi kak ?” ujar karin
                “ngapain ? kan sekolah kamu juga udah selesai kan,lagian kamu terobsesi banget sama paris emangnya ada apa sih ?” ujar galuh.
                “karin pernah baca di salah satu novel karin, katanya kalo paris itu bisa menyatukan cinta sejati kak, karin pengen deh ketemu sama cinta sejati karin di paris, di menara eiffel” ujar karin.
                “jadi kamu mau nyari pacar orang bule gitu ? enggak kakak gak setuju, soalnya orang bule itu beda sama kita, enggak pokoknya kakak nggak setuju” ujar galuh.
                “ih siapa juga yang mau pacaran sama orang bule, karin tu pengen nemuin cinta pertama sekaligus cinta terakhir karin gitu, katanya kalo kita kesana sama seseorang maka dia akan jadi cinta sejati kita” ujar karin panjang lebar
                “kamu tuh yah terlalu banyak baca novel fiksi tau gak,udah ahh mending pesen makanannya sana” ujar galuh.
                Karin hanya cemberut melihat respon dari kakaknya, ia segera memanggil pelayan restoran itu dan mesan beberapa makanan dan minuman. Setelah menunggu agak lama akhirnya makanan itu datang juga.
                Karin menyantap makanan dan minumannya, tiba-tiba karin melihat sosok laki-laki berdiri di depan pintu masuk restoran itu. Laki-laki itu melihat kesana kemari mencari sosok yang ia tuju.
                “kak,ngomong-ngomong itu teman kakak bukan ?” ujar karin sambil menunjuk ke arah laki-laki itu. Galuh menoleh ke arah laki-laki itu. Galuh tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah laki-laki itu. Laki-laki itu tersenyum dan menghampiri galuh dan karin.
                “heiii what’s up bro ?” ujar kevin sambil memeluk galuh.
                “heii lama gak ketemu yah, ehh silahkan duduk, kenalin ini adik gue namanya karina emilia. Karin ini kevin teman kakak yang kakak ceritain tadi” ujar kevin
                “karin” ujar karin
                “kevin” ujar kevin
                “yaudah kamu mau pesen apa ? pesen aja ntar gua yang traktir deh” ujar galuh
                “kak, kakak kan cuman traktir karin, ngapain dia kakak traktir juga ? “ ujar karin
                “yah sekalian lah karin kan biar rame aja” ujar galuh
                Mereka pun pulang, sepanjang perjalanan karin hanya diam dan tidak berbicara dengan galuh ia masih kesal dengan kakaknya sendiri karena kejadian tadi.
                “kamu kenapa karin ?” ujar galuh
                “kak itu temen kakak yah ? kenapa sih kakak ngajak temen kakak liat tadi akunya di cuekkin apa lagi tu orang kayaknya sok tau banget deh jadi males ngeliatnya udah lah kakak gak usah temenan sama dia lagi” ujar karin
                “loh kenapa ? dia baik kok, kenapa kamu ngebahas dia ? jangan-jangan karin suka lagi sam kak kevin ? “ ujar galuh
                “ihh apaan sih kak, yah enggak lah kak, masa iya karin suka sama dia, karin kan baru pertama kali liat dia dan gak mungkin jatuh cinta tiba-tiba” ujar karin
                “karin, kamu tau gak kan ada tu katanya cinta bisa datang saat pandangan pertama” ujar galuh
                “ihh enggak akh, lagian keliatannya dia wajah kriminal deh “ ujar karin
                “hahahaha, ada ada aja kamu ini karin, dia anak yang baik-baik kok, kevin itu lulusan oxford tapi dia pengen banget jadi photografer dan dia sering keluar negeri loh, dia belum pernah pacaran katanya belum ada yang cocok di hatinya, mungkin kamu bisa cocok sama dia, ntar kakak kenalin deh” ujar galuh
                “ihh kakak kok ngebahas dia sih ? lagian apa untungnya sama karin” ujar karin
                “loh siapa tau kamu sama dia bisa jadian, lagian kakak juga setuju kalo kamu sama dia, papa sama mama juga tau dia kok” ujar galuh
                “ihh udah ahh,ngapain ngebahas kevin lagian karin dan kak kevin nggak punya persamaan” ujar karin
                “ada kok, kalian sama-sama belum pernah pacaran dan sama-sama suka musik klasik” ujar galuh
                “hah kak kevin suka musik klasik ? aku fikir dia suka musik yang metal metal gitu” ujar karin
                “tuh kan wajah kamu merah kalo ngebahas kevin, udah lah ntar kakak kenalin sama kevin” ujar galuh.
                Mobil terpakir di halaman rumah karin. Karin dan galuh masuk kerumah mereka. Papa dan mama mereka melihat kedua anaknya yang pulang dari jalan-jalan.
                “ehh, udah pulang kalian ? gimana makanannya kenyang?” ujar mama
                “iya ma, kenyang banget deh “ ujar karin
                “gimana gak kenyang tadi karin ketemu ama si kevin ma, “ ujar galuh
                “ih apaan sih kak, “ ujar karin
                Karin menghempaskan dirinya di kursi tepat disebelah mamanya disusul oleh galuh yang langsung menceritakan kejadian tadi.
                “ma, kayaknya si karin mulai jatuh cinta sama si kevin deh ma, gimana mama sama papa setuju gak ?” ujar galuh
                “papa sih setuju aja, lagian kamu kan udah 18 tahun dan kayaknya kamu sudah boleh pacaran” ujar papa
                “iya mama setuju sama papa, apalagi kalo sama kevin, kebetulan mamanya kevin itu ternyata tante erma,” ujar mama
                “hah ? tante erma ma ?  itu kan tante yang langganan di butik mama kan ? yang sering bawa kue coklat kesukaan karin kan ? sampai-sampai karin diajarin sama dia dan karin udah bisa” ujar karin terkejut
                “iya, tante erma itu mamanya kevin” ujar mama tersenyum
                “tuh kan karin, kakak bilang juga apa, kamu jadian aja sama kevin lagian dia anak yang baik kok, kalian berdua juga belum pernah pacaran kan ? tuh jangan jangan jodoh tu” ujar galuh
“ih, kakak itukan cuman kebetulan, udah akhh karin mau mandi dulu” ujar karin sambil pergi meninggalkan ruangan itu.

                Kevin duduk di bangku teras kamarnya ia mengambil earphone nya dan memutar lagu klasik kesukaannya, ia lalu memejamkan kedua matanya sambil menikmati lagu klasiknya. Tiba-tiba ia dibangunkan oleh getaran ponselnya, ia membuka ponsel dan membaca satu pesan dari galuh.
                kev,aku sedang dijalan menuju rumahmu ada yang ingin aku katakan, jadi kau jangan kemana-mana”
                                “galuh”
                Kevin lalu membalas pesan galuh.
                “baiklah, aku menunggumu, “
                Mobil sport berwarna hitam milik galuh terpakir di halaman rumah kevin. Kevin sudah menunggu sahabatnya. Galuh keluar dari mobilnya dan disambut oleh sahabatnya. Kevin tersenyum sambil memeluk galuh, kevin mengajak galuh masuk kerumahnya, mereka menuju kamar kevin yang berada di lantai dua,saat melewati dapur galuh menyapa tante erma yang sedang memasak kue coklat kesukaan karin.
                “hei tante, lagi buat kue coklat yah ?” ujar galuh
                “ehh, nak galuh, iya nih kebetulan mau ke butik mama kamu sekalian bikin kue coklat kesukaannya karin” ujar tante erma
                Kevin terkejut, ternyata gadis kue coklat yang selama ini mamanya cerita adalah karin.
                “jadi gadis kue coklat yang sering mama ceritain ke kevin itu karin adiknya galuh ma ?” ujar kevin
                “iya galuh, dia gadis yang sering mama ceritain ke kamu sebenarnya karin, mama suka sama dia abis dia cantik dan pinter masak lagi, meskipun manja tapi dia baik kok” ujar tante erma sambil sibuk memasukkan bahan-bahan kue coklat.
                Tante erma mengambil toples kecil kue cokla dan beberapa minuman, ia lalu mengambil sebuah piring besar dan memberikannya kepada kevin dan galuh.
                “ini makanan sama minumannya sana keatas, mama mau siap-siap dulu”
                “makasih tante “ ujar galuh
                “makasih ma” ujar kevin
                Mereka berdua lalu menuju ke kamarnya kevin. Seperti biasa mereka bercerita sambil menikmati kue coklat buatan mama kevin.
                “kev, ada yang mau aku bilang ke kamu” ujar galuh
                “mau bilang apa ?” tanya kevin
                “sebagai sahabat yang baik, gimana kalo elo sama karin adik gua jadian ? lu setuju gak ?” ujar galuh
                “hah ? jadian ? sama karin ? gal, lo tau gak kalo gue baru kenal sama adek lo, itu pun yang pertama, lagian cinta itu gak bisa datang secara tiba-tiba” ujar kevin
                “gue akan bantu lo jadian sama adek gue gimana ? lagian lo juga males kan di kejar kejar sama dita, si foto model yang super cerewet itu” ujar galuh
                “gua gak tau gal, ia sih gua mau lari dari si dita itu, tapi enggak pake jadian sama adek lo juga kan” ujar kevin
                “ehh, lo tau gak kalo minggu ini keluarga kita liburan ke jepang ?” tanya galuh
                “ke jepang ? hah serius lo, kok gue belum tau yah ?” ujar kevin
                “iya gua tadi nggak sengaja nguping pembicaraan mama sama papa gue” ujar galuh
                “wah keren tu, pasti pemandangan di jepang keren-keren gua wajib bawa kamera gue” ujar kevin
                “nah gimana, kalo moment ini lo gunain buat ngedeketin adek gue ? di coba aja dulu lagian kalian juga punya kesamaan, sama-sama belum pernah jatuh cinta, udah coba aja dulu, nggak ada salahnya kan ?” ujar galuh
                “baiklah, kalo bisa gak berhasil juga, bukan salah gue yah, kan lo yang nyuruh” ujar kevin
                “oke gue setuju, tapi lo jangan nyakitin adek gue yah,” ujar galuh
                “yah adek lo gak bakal gue apa-apain kok” ujar kevin
                “ehh enak juga yahh kue coklat bikinan mama lo pantesan aja karin suka banget” ujar galuh
                “gue juga baru tau kalo adek lo yang sering di bilang sama mama gue, katanya si karin jago banget masak” ujar kevin
                “iya, karin emang jago masak cuman di manja aja, tapi gue tetep sayang sama karin, dia cewek yang paling ngertiin gue banget, meskipun belum pernah pacaran gue sering minta saran ke dia buat ngedeketin cewek, nah sekarang giliran gue yang ngedeketin lo sama karin” ujar galuh
                Mereka pun tertawa sambil menghabiskan kue coklat dan minuman buatan tante erma.

                Semua keluarga karin berkumpul di ruang makan, seperti biasa karin sibuk membantu bibi ijah memasak makanan untuk makan malam. Mama karin hanya tersenyum bangga melihat karin memasak, walaupun karin manja tapi dia sangat perhatian dan ramah kepada semua orang.
                Setelah selesai menghidangkan makanan, karin memanggil galuh. Ia menuju kamar galuh ia membuka knop pintu dan memanggil kakaknya.
                “kak, makan malam yukk, karin masak udang goreng kesukaan kakak loh, kak kak galuh” teriak karin
                Karin mendengar bunyi shower air kamar mandi galuh berbunyi. Galuh berteriak dari kamar mandi
                “iya kamu duluan aja karin kakak lagi mandi nih, jangan di abisin udang gorengnya” ujar galuh berteriak dari dalam kamar mandi
                “baiklah,” teriak karin
                Karin segera menuju ruang makannya ia segera duduk, dan mengambil piring lalu mengambil nasi.
                “kak galuh mana rin ?” ujar mama
                “ohh kak galuh lagi mandi mah katanya duluan aja tapi udang gorengnya di sisain buat dia” ujar karin.
                Tiba-tiba galuh dengan handuk yang di pundaknya, ia segera duduk di sebelah karin .
                “ehh sori ma tadi galuh abis mandi, rin ambil kakak nasi” ujar galuh
                “iya kak” ujar karin. Karin mengikuti perintah galuh.
                “makasih rin” ujar galuh
                “iya sama-sama kak”
                “eh pa, kita jadi mau liburan ke jepang ?” ujar galuh
                “hah ? ke jepang ? kok karin gak tau sih “ ujar karin terkejut
                “jadi gini karin, papa sama mama bakal ngajak keluarga tante erma untuk liburan ke jepang, mungkin agak lama sih, soalnya papa sama om prayogo ada bisnis disana” ujar papa karin
                “kok karin gak di kasih tau sih ? “ ujar karin sambil menatap tajam wajah galuh
                “biar bikin kejutan aja sih sama kamunya, lagian enak loh di jepang, apa lagi ini lagi musim semi, kamu bisa ngebuat sebuah cerita di blog kamu yang inspirasinya ya pemandangan di jepang” ujar galuh sambil melahap makanannya
                “iya karin,sekalian mama juga mau liat butik kita di jepang yang kelolah sama tante kamu” ujar mama
                “yahh ma, kenapa harus di jepang sih ? kenapa gak di paris aja ? kan paris itu kota yang indah apa lagi eiffel nya, sekalian siapa tau karin bisa nemuin cinta sejati karin disana” ujar karin
                “udah jepang gak kalah indah kok sama paris, lagian kak kevin juga ikut kok” ujar galuh sambil menyenggol tangan karin
“ihh apaan sih kak gak lucu tau, lagian ngapain sih kakak ngebahas kak kevin mulu sama karin, karin gak suka sama kak kevin, lagian kita juga baru kenal” ujar karin
                “kalo udah kenal, kamu suka kan ?” ujar galuh
                “ihh mama, kak galuh lebay deh, liat nih” ujar karin dengan nada manjanya
                “hahaha, mama setuju kok sama kak galuh, kamu sama kevin kenalan aja dulu kalo gak cocok kamu boleh pilih yang kamu mau asal dari keluarga yang baik-baik dan anaknya enggak macam-macam” ujar mama
                “ini lagi kenapa harus ada cinta sih ? jadikan gak ribet” ujar karin
                Suasana langsung berubah menjadi ceria melihat tingkah karin yang manja dan lucu.

SEMINGGU KEMUDIAN....

                Karin menarik kopernya dia sudah siap, ia segera turun kebawah dan langsung disambut oleh pak yanto supirnya, karin memberikan kopernya pada pak yanto. Ia segera menemui galuh, mama dan papanya.
                “karin kamu udah siap ?” ujar mama
                “udah ma, kita langsung berangkat kan buruan nunggu apa lagi” ujar karin
                “tunggu karin, kita sedang nunggu keluarganya kak kevin” ujar galuh
                “ohh gitu, yaudah deh” ujar karin
                Lima menit kemudian , keluarga kevin segera datang dengan mobil berwarna hitam, mama dan papa karin langsung menyambut tante erma dan om prayogo.
                Mereka pun pergi menuju bandara dan terbang ke jepang
                Mobil sedan berwarna hitam berjalan pelan di sepanjang jalanan di jepang, tampak seorang gadis sedang menikmati indahnya kota jepang yang sejuk dan asri. Ia mengambil kameranya beberapa kali memotret keindahan kota tokyo.
                Mereka pun sampai di rumah tante karin. Rumah yang bergaya tradisional-modern itu milik keluarga tante karin, rumah yang tampak minimalis dengan gaya khas jepang dan berwarna coklat putih dan terdapat halaman yang luas sebagai pelengkap rumah itu.
                Keluarga karin dan kevin memasuki rumah itu, keluarga Yiruma, tante karin menyambut kedatangan mereka dengan bahagia, hana yang melihat kedatangan karin langsung memeluk karin.
                “karinnn...” ujar hana
                “hana, kamu apa kabar ? kamu udah besar yah tambah cantik lagi seperti karin” ujar karin
                “itu siapa gal ?” tanya kevin berbisik ke galuh
                “itu hana kimi dia anaknya tante yiruma, karin emang deket banget sama hana, karin itu suka banget sama anak kecil” ujar galuh
                Karin berjalan menuju teras belakang, ia ingin menikmati keindahan pemadangan kota jepang yang asri, dia menghirup udara jepang yang masih alami, ia mengambil kamera kecilnya dan memotret. Tiba-tiba ia di kejutkan dengan kehadiran kevin, karin hampir menjerit karena terkejut. Ia tidak tau jika kevin sedang memotret keindahan kota jepang juga.
                “aaaaaaa” teriak karin
                “karin” ujar kevin terkejut
                “kak kevin, ngapain ? ngikutin karin yah ? dasar followers” ujar karin
                “loh, aku kan di sini dari tadi, kamunya aja  yang gak ngeliat” ujar kevin
                “ohh gitu yah, maaf deh kak abis tadi karin kaget” ujar karin
                “ohh never mind” ujar kevin
                Kevin ingin memotret beberapa keindahan kota tokyo, ia lalu pergi sekaligus untuk mencari udara segar, karin penasaran dengan kevin, ia lalu mengikuti kemana kevin pergi.
                “kak, tunggu” ujar karin
                “yah ada apa ?” tanya kevin
                “kakak mau kemana ? karin ikut yah “ ujar karin
                “aku cuman jalan-jalan di sekitar daerah ini sih nggak jauh-jauh sih, kamu mau ikut ?” ujar kevin
                “mau kak, lagian karin bosan di rumah terus lagian hana juga lagi tidur” ujar karin
                “ okeh yuk” ajak kevin
                Kevin dan karin pamit untuk berjalan-jalan di sekitar daerah itu, mereka hanya memotret pemadangan yang disajikan oleh kota tokyo. Kevin sibuk memotret pemadangan sedangkan karin hanya memotret hal-hal yang menurutnya bagus. Karin melihat kevin yang sedang memotret, ia lalu mengambil beberapa gambar kevin yang sedang asyik memotret.
                Karin melihat pohon-pohon sakura yang sedang rindang dan indah, karin ingin berfoto disana ia mengajak kevin untuk pergi melihat pohon sakura itu.
                “kakk, kita kesana yuk, pohon sakuranya bagus banget aku ingin foto disana” ajak karin
                “boleh, tapi apa enggak terlalu jauh karin ? ini juga hampir malam “ ujar kevin
                “kenapa ? kakak takut yah kesana ? lagian nggak jauh jauh banget kak, udah lah kita kesana dulu itu bagus banget rame lagi, “ ujar karin sambil menarik tangan kevin.
                Kevin hanya bisa mengikuti langkah karin yang menarik tangannya, karin mulai mengambil foto disana. Tanpa di ketahui karin, ternyata kevin diam-diam mengambil beberapa gambar karin yang tersenyum manis. Tiba-tiba jantung kevin berdetak lebih cepat, kevin merasakannya jantung berdetak lebih cepat saat bersama karin.
                “perasaan apa ini ? kenapa karin tiba-tiba berubah menjadi cantik ? kenapa senyum karin sangat manis ?” ujar kevin dalam hati
                Saat kevin sedang sibuk melihat karin yang bahagia, tiba-tiba kevin melihat karin berlari menujunya karena ia di kejar oleh seorang wanita jepang kira-kira hampir seumuran dengan mamamnya, karin menarik kevin dan mengajak kevin berlari. Karin dan kevin berlari secepatnya dan bersembunyi di salah satu rumah penduduk. Kevin melihat wanita tua itu pergi sambil berbicara bahasa jepang. Sepertinya ia sangat kesal dan marah terhadap karin.
                Kevin dan karin masih terengah-engah, mereka menarik nafas bersama dan keluar dari rumah itu.
                “hahhhhhh.... hahhhhh... udah pergi yah kak hahhh haahhh” ujar karin ngos-ngossan
                “iya rin, emang ada apaan sih ? kok sampe ibu itu ngejar kamu ?” ujar kevin
                “ tadi ceritanya karin nggak sengaja numpahin minuman anaknya dia, karin gak tau “minta maaf” dalam bahasa jepang, karin bilang sorry eeh ibu itu malah marah-marah, karin udah bilang kalo karin gak bisa bahasa jepang ehh dia malah marah-marah, yaudah karin pergi aja eehh dia malah ngejar karin” ujar karin
                “karin kamu itu yah, makanya udah di bilang gak usah kesana, lagian kamu sih, sekarang kita jauh dari rumah tante yiruma, sekarang kita tersesat karin” teriak kevin dengan kesal
                “karin minta maaf kak, karin tau karin salah, sekarang kakak tenang, yah “ ujar karin
                “gimana mau tenang karin, ini udah malam dan udara dingin banget, ini bukan Jakarta” ujar kevin panik
                Karin melihat ke atas, ia melihat langit sangat cerah dan banyak bintang, karin lalu memejamkan matanya, ia menggepalkam kedua tangannya di depan dadanya lalu ia tersenyum.
                “bintang yang baik, bantu aku dan laki-laki aneh ini, aku mohon beri aku satu keajaiban untuk untuk mewakili hatimu sekarang” ujar karin
                Kevin melihat tingkah karin yang aneh, ia terkejut mendengar perkataan karin, tiba-tiba ponsel karin dan kevin berbunyi bersama. Karin membuka matanya ia lalu melihat ponselnya berbunyi, ia melihat orang yang memanggilnya, mama.
                “mama, hallo ma” ujar karin
                “mama, hallo ma” ujar kevin
                “kalian berdua di mana sekarang ? “ ujar mama karin
                “kami tersesat ma, kami gak tau ini dimana, banyak rumah penduduk jalanannya berliku ma” ujar kevin
                “karin gak tau ma, karin bingung, sekarang, karin cuman tau ada jalanan berliku dan tanjakan, karin sama kak evin sekaranggg adaaa diii..... ramen restoran ma” ujar karin
                “yaudah kalian tunggu disana jangan kemana mana, kak galuh dan sopir tante yiruma segera datang” ujar mama karin
                “baik ma” ujar karin dan kevin serempak
                Karin mengakhiri panggilan mamanya, ia tersenyum lalu menatap kevin.
                “ngapain ngeliatin kayak gitu ?” ujar kevin
                “tuh kan kak, kalo kita tenang kan ada jalan, makanya kalo kakak panik, kakak pejam mata kakak terus bilang sama hati kakak, “beri aku satu hal yang mewakili hatiku sekarang” terus kakak bakal nemuin jawabannya” ujar karin
                “aneh deh masih aja percaya dengan hal begituan, lagian kamu juga tadi bilang kalo aku laki-laki aneh” ujar kevin
                “emang kakak aneh kok, nggak percaya ? kakak kan kuliah di oxford jurusan hukum terus malah jadi photografer, terus kakak tu orangnya suka panik bahkan masalah kecil aja kakak suka heboh, kakak gak bisa main gitar bisanya main piano, kakak juga phobia sama buah melon dan ......” ujar karinn
                “dan apa ?” tanya kevin
                “kakak takut sama jarum suntik” ujar karin
                “tunggu dulu, kamu tau segalanya tentang aku, bahkan sampe hal yang aku takutin ? kamu diam-diam ternyata jadiin aku idola kamu kan ?” ujar kevin
                “ehhh... ihh enggak geer banget, karin denger dari kak galuh lagi dia selalu cerita tentang kakak ke karin” ujar karin
                “yakin ? bukan karena ada hal yang lain ?” ujar kevin
                “ihh enggak lahh” ujar karin
                “kamu juga phobia buah melon kan, kamu juga suka piano, kamu juga suka musik klasik sama persis kayak aku, kamu juga nurutin aku kok” ujar kevin
                “tapi aku gak takut jarum suntik “  ujar karin
                “kamu tu yah untung aja cewek dan adik temen gue coba aja kalo kamu itu ...”
                “laki-laki ? dan bukan adik temen kakak pasti udah di ajak berantem ?” ujar karin
                “udah ahh males ngebahas ini, mending kita berteduh di kursi restoran itu, sebentar lagi galuh datang” ujar kevin
                Karin dan kevin duduk di kursi sebuah restoran itu, mereka menunggu kedatangan galuh. Hawa yang dingin membuat karin menjadi kedinginan, ia memeluk dirinya sendiri, wajahnya menjadi puncat, kevin melihat karin kedinginan, ia  tidak membawa jaket, ia bingung bagaimana caranya agar membuat karin menjadi hangat. Kevin mendekatkan dirinya dengan tubuh karin, dirangkulnya karin yang kedinginan, karin yang sangat dingin tidak peduli lagi, ia lalu menyadarkan kepalanya ke dada kevin. Karin merasa sangat hangat walaupun ia kedinginan.
                Karin memegang tangan kanan kevin, ia merasakan tangan kevin yang hangat, ia tersenyum lalu berkata, “kata orang jika tangan seseorang itu hangat saat di pegang artinya saat itu hati seseorang itu juga hangat, kakak punya hanti yang hangat” ujar karin
                Kevin hanya diam lalu tersenyum mendengar kalimat yang keluar dari mulut karin, ia melihat karin memejamkan matanya, sepertinya ia tertidur, kevin menggenggam tangan karin. Kevin mulai merasakan jantungnya kembali berdetak cepat, kevin merasa nyaman saat memeluk karin. Ia tersenyum, malam itu udara memang dingin tetapi hati kevin sangat hangat karena ia bersama karin.
                Mungkin jika ia mempunyai kekuatan sihir yang bisa menghentikan waktu, saat itu juga ia ingin menghentikan waktu. Ia menatap wajah karin sangat dalam, orang-orang yang lewat didepan mereka tersenyum melihatnya, mereka fikir jika karin dan kevin adalah sepasang kekasih.

                Karin terbangun dari tidurnya, gadis ini melihat di sekelilingnya, ia menggeliat diatas kasurnya dan melihat jam di handphone nya, ia bangun dari sambil mengusap kedua matanya,
                “ini dirumah yah? Syukur lah” ujar karin sambil sesekali menguap
                Karin mengingat kejadian semalam ia mencoba mengingat kejadian semalam, ia mengingat saat kevin merangkulnya yang sedang kedinginan dan lalu ia tertidur ia tidak ingat sama sekali apa yang terjadi.
                “semalam kak kevin ngerangkul aku ? baru pertama kali deh karin dirangkul oleh cowok selain karin kenal, kak kevin baik juga yah dia juga manis dan lucu apalagi waktu dia panik, dia manis banget,,,,, “ ujar karin
                “ehhhh... kok karin jadi muji kak kevin sih ? haduhh karinnnn ingatt kak kevin itu anaknya tante erma, jadi jangan jatuh cinta sama dia” ujar karin.
                Karin bangun dari tempat tidurnya, ia segera mengambil handuk lalu mandi. Setelah selesai ia langsung keluar dari kamarnya, kevin tak sengaja lewat di hadapan karin.
                “karin, udah bangun yah, kamu udah sarapan ?” tanya kevin
                “ehh kak kevin, belum kak,” ujar karin
                “yaudah sarapan bareng aku yuk “ ujar kevin
                “emmm.,... boleh” ujar karin
                Karin dan kevin duduk di meja makan mereka sarapan berdua, kevin melihat ke arah karin, ia melihat cara aneh karin makan.
                “karin kamu gak suka ikan laut yah ?” tanya kevin
                “karin dari umur 5 tahun gak bisa makan ikan laut kak, karin alergi ikan laut, “ ujar karin
                “kok kita selalu sama yah, aku juga alergi ikan laut, “ ujar kevin
                Karin bingung mendengar ucapan kevin, mereka mempunyai banyak kesamaan. Karin lalu melanjutkan makannya. Karin teringat dengan kejadian semalam ia bertanya dengan kevin
                “kak, semalam karin bicara yang aneh gak ?” ujar karin
                “bicara aneh ? maksud kamu ?” ujar kevin bingung
                “iya semalam perasaan karin ngomong ke kakak, tapi karin lupa apa yang karin bilang” ujar karin
                Kevin teringat dengan ucapan karin semalam, karin bilang jika saat itu hati kevin sedang hangat, kevin pura-pura tidak tau dengan kejadian semalam.
                “ummm.... perasaan kamu aja karin, lagian kan karin semalam tidur masa iya sih karin bicara ?” ujar kevin
                “mungkin kali ya, soalnya suhu tubuh karin dingin banget, kakak ngerangkul karin aja itu karin udah gak sadar lagi” ujar karin
                “iyya karin, ehh abisin makananmu, ohh yah kamu mau ikut kakak gak ?” ujar kevin
                “kemana kak ?” tanya karin
                ‘kita ke acara contest photo yang di adain di hotel bintang tiga terkenal, kakak juga ngajak kak galuh, cuman yang datang kita bertiga, papa kamu dengan papa kakak lagi ada bisnis sedangkan mama aku sama mama kamu ikut ngehadirin festival busana sama keluarga tante yiruma. Kamu mau ikut ?” ujar kevin
                “boleh kak, kapan ?” ujar karin
                “bentar lagi, kamu siap siap yah “ ujar kevin
                “baiklah” ujar karin
                Karin, kevin dan galuh tiba di hotel tempat acara tersebut, galuh ternyata mempunyai seorang yang ia kenal di sana, galuh berpamit dengan kevin kalo dia dengan temannya, sedangkan kevin ditemani oleh karin, galuh berpesan jika mereka akan bertemu di lobi, galuh juga bilang ke kevin jika ini juga waktu yang tepat buat dekat dengan karin.
                Kevin dan karin memasuki hotel itu, mereka menuju lantai dua tempat acara tersebut diselenggarakan. Karin melihat kevin yang sangat gugup, karin tiba-tiba memegang tangan kevin,
                “kakak gugup yah ? tangan kakak dingin banget, kakak jangan gugup kak, kalo misal kakak gugup kakak tinggal pejamkan mata kakak terus bayangin hal-hal yang menurut kakak itu indah banget, lalu tarik nafas dan bilang sama hati kecil kakak “beri aku satu kekuatan untuk mewakili jiwaku sekarang” “ ujar karin
                Kevin hanya bingung, jantungnya kembali berdetak dengan cepat, ia melihat karin yang coba meyakinkan dirinya. Ia lalu mengikuti isyarat karin, ia mencoba memejamkan matanya dan membayangkan hal-hal yang indah bersama karin, lalu ia menarik nafasnya dan berkata dalam hatinya “aku belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya, mungkin ini yang membuat dua orang berbeda jenis saling menjaga hatinya demi seseorang yang ia cintai, aku sangat merasa nyaman denganmu, kita memiliki banyak kesamaan, aku sepertinya telah jatuh cinta, karin aku menyukaimu apa kau juga mempunyai perasaan sama denganku ? apakah saling jatuh cinta satu sama lain juga adalah kesamaan kita berdua ?
                Kevin membuka matanya, ia melihat senyuman karin yang khas,
                “kak, emang kakak tadi bilang apa yang karin bilang ?” ujar karin
                “eehhh iya,, sekarang aku merasa tenang” ujar kevin
                “tapi kok kakak menghayati nya dalem banget yah, emang kakak minta apa aja ?” ujar karin
                “kekuatan, karin tadi bilang kalo aku harus minta satu kekuatan dan aku sudah mendapat kannya” ujar kevin
                Kevin dan karin duduk di sudut ruangan itu, acara malam itu sangat meriah, banyak photografer dari berbagai dunia sibuk memamerkan aneka karyanya, kevin mengeluarkan sebuah buku coklat ukuran agak besar, lalu mengambil beberapa foto yang ia ambil kemarin.
                Kevin melihat foto karin yang sedang tersenyum manis, ia menempelkan foto itu di buku coklat miliknya, karin melihat itu langsung bingung dan aneh.
                “kak kok foto karin juga ikut sertain sih ?” ujar karin
                “enggg... ini cuman inspirasia aja karin” ujar kevin
                “tunggu dulu, bunga sakura, kota tokyo, toko ramen dan karin, emang ceritanya ini tentang apa kak ?” tanya karin
                “nanti kamu lihat saat aku mempersentasikannya” ujar kevin
                “baiklah”
                Satu persatu para peserta mempersentasikan karya mereka sendiri, kini saatnya giliran nama kevin yang dipanggil untuk mempersentasikan karyanya. Kevin dapat mempersentasikan karyanya dengan baik, juri menanyakan hasil karya kevin dan menyuruh kevin untuk menceritakan hasil karyanya.
                karya ini, sebenarnya cuman karya biasa. Aku sangat menyukai alam jepang, mereka bisa membawa kebahagian di hati masyarakatnya. Seperti bunga sakura ini, bunga ini melambangkan kebahagian dan ketenangan bagi siapapun yang melihat atau menyentuh bunga ini, akar yang kuat dan batang yang berukuran besar membuat ia mampu bertahan di tengah badai menghadang, seperti halnya masyarakat jepang, bunga ini tumbuh dan sebagai penarik orang-orang baru untuk menyukainya begitu juga dengan kota tokyo, kota tokyo seperti bunga sakura membawa kedamaian dan kebahagian”  ujar kevin
                “lalu bagaimana dengan foto seorang gadis itu ?” ujar juri
                Kevin tersenyum dan memandang kearah karin yang malu,
                gadis ini sama halnya dengan kota tokyo dan bunga sakura, mereka saling berkaitan, hal-hal yang indah membuat kota tokyo dan bunga sakura menjadi ikon untuk menarik perhatian banyak orang. Senyumnya yang alami menggambarkan ia sangat tenang dan bahagia seperti bunga sakura yang tumbuh dengan alami dan menarik dan memenuhi seisi jepang lalu pada akhirnya membuat siapapun merasa tenang dan damai”  ujar kevin
                Para juri kagum mendengar ucapan yang disampaikan kevin, begitu tenang dan bagus, mereka fikir kevin bisa menggabung kan dua hal yang belum di ekspos manusia tentang jepang.
                Juri memuji hasil karya kevin, semua orang bertepuk tangan kevin lalu pamit dan langsung menunju meja karin. Karin tersenyum dengan alaminya dan langsung membuat jantung kevin kembali berdetak, karin tiba-tiba memeluk kevin. Kevin hanya bingung lalu tersenyum dan memeluk karin.
                “selamat yah kak, kaka hebat,, benarkan apa kata karin mantra karin itu selalu terkabul kak, kakak tadi hebat saat menjelaskannya, semoga kakak bisa menang yah “ ujar karin
                “iya makasih, tapi pengumumannya masih satu minggu lagi karin, kita pulang yuk kak galuh udah nunggu di lobi” ujar kevin
                “baiklah” ujar karin
                “bukan mantra mu yang membuatku tenang, tapi saat jari-jari itu menyentuhku, perasaanku selalu tenang, dan senyuman itu selalu membuat aku menjadi orang bingung, kau gadis aneh, aku menyukaimu” ujar kevin dalam hati
                Karin dan kevin menemui galuh yang berada di lobi hotel. Mereka mendekati galuh yang sedang duduk di bangku lobi,
                “heiiiiii kak “ ujar karin
                “heii karin sama kevin cie cie ehem ujar galuh berdehem
                “kenapa ? sih gal biasa aja kali” ujar kevin
                “tau nih kak galuh biasa aja lagi, yaudah yuk pulang” ujar karin
                Saat mereka hendak pulang tiba-tiba seseorang memanggil kevin dari kejauhan.
                “kevin” teriak wanita itu
                Mereka menoleh kearah sumber suara, tampak seorang wanita cantik dan dewasa menghampiri mereka. Galuh dan kevin terkejut  ternyata itu adalah dita, karin hanya diam dan tidak tau tentang dita.
                “hai kevin” ujar dita sambil merangkul tangan kevin
                Karin yang melihatnya hanya tertunduk dan diam saja, ada sedikit rasa tidak suka karin saat melihat wanita itu merangkul tangan kevin.
                “hai dit, kamu di sini juga ?” ujar galuh cuek
                “iya gal, aku sama temen aku ngehadiri acara kontest foto, tadi aku ngeliat kevin, wah kevin inspirasi kamu hebat banget yah, aku suka loh, kamu bisa menyatukan hal yang nggak biasa. Good job kevin” ujar dita
                “ehh makasih dit” ujar kevin agak canggung
                “eh ini siapa yah ?” tanya dita yang menanyakan karin
                “ini karin adek gue, “ ujar galuh
                “dita winara” ujar dita
                “karina emilia, panggil aja karin” ujar karin
                “eeh aku duluan yah aku abis ini ada pemotretan, bye kevin,galuh, bye karin” ujar dita dan langsung meninggalkan mereka bertiga. Karin merasa cemburu, ia mengajak galuh untuk segera pulang.
                “yuk kak pulang karin capek banget” ujar karin dengan nada kesal
                “kamu kenapa karin kok buru-buru banget, padahal aku mau traktir kamu makan loh” ujar kevin
                “nggak usah kapan-kapan aja, yaudah yuk pulang karin capek kalo kalian gak mau pulang biar karin pulang duluan deh” ujar karin sambil berlari meninggalkan mereka dan langsung menuju mobil.
                Di sepanjang jalan karin hanya melamun ke luar jendela, ia tidak memperdulikan galuh dan kevin yang dari tadi heran dengan sikap mereka. Karin hanya diam dan tidak bicara, kevin yang dari tadi heran dengan sikap dingin karin bertanya dengan karin,
                “karin kamu kenapa kok dingin gitu ?” ujar kevin
                “nggak kok, karin gak kenapa-kenapa karin capek aja udah deh jangan ganggu karin” ujar karin
                “kamu cemburu dita megang tangan kevin ?” tanya galuh
                Karin terkejut mendengar ucapan galuh ia menjawab dengan salah tingkah,
                “ihhhh.. eee.. enggak kok karin gak cemburu ngapain karin cemburu” ujar karin
                “yakin ?” ujar galuh
                “ihhh yakin karin gak cemburu, bisa nggak, nggak usah ganggu karin “ ujar karin
                “beri kakak satu kalimat yang mewakili hati kamu sekarang” ujar kak galuh
                “karin capek, ngantuk dan gak mau di ganggu” ujar karin
                “baiklah” ujar galuh
               
                Karin duduk di teras belakang sambil menikmati keindahan kota jepang dengan secangkir susu coklat hangat. Kevin melihat karin duduk sendirian, ia menghampiri karin yang sedang melamun.
                “sendirian aja, kenapa belum tidur ? katanya tadi capek” tanya kevin
                “karin gak bisa tidur, biasanya kalo gak bisa tidur karin nulis cerita atau gambar, tapi kali ini karin pengen ngerasain jepang di malam hari dengan segelas susu coklat, kakak mau ?” ujar karin
                “gak usah, kakak udah kenyang, kamu tadi marahnya ?” tanya kevin
                “enggak kok kak, karin gak marah cuman karin capek aja” ujar karin
                “dita itu temen SMA gue dulu, kita emang deket dan aku sering dengar dari teman-teman kalo dita suka sama gue, tapi gue selalu menganggap dia cuman teman dan gak lebih, dia cantik dan dewasa tapi dia terlalu royal, dia selalu pergi ke club, meskipun begitu dia tetep sahabat aku” ujar kevin
                “kak dita itu model yah ?” tanya karin
                “ia dia model, dia cantik dan dewasa, tapi gue gak suka sama kepribadian dia suka pergi ke club” ujar kevin
                “wahh sama kayak karin sama varel dong” ujar karin
                “varel ? dia siapa ?” tanya kevin
                “varel itu temen SMP karin, tapi sekarang dia sekolah di jepang,dari SMP varel itu selalu nyatain cintanya ke karin tapi selalu karin tolak, karena sahabat karin juga suka sama varel, sebenarnya karin sih nggak suka sama varel karena selain faktor tadi karin juga belum siap buat pacaran dan belum siap sakit hati” ujar karin
                “ohh ya kak, kakak kenapa sih suka banget sama photografer ?” tanya karin
                “gue anak bungsu, mungkin gue juga beruntung, papa bilang gue terserah mau kerja apa asal berguna dan buat gue senang. Sejak kecil papa gak selalu nuntut anaknya mau jadi ini itu, selama anaknya bahagia dia ikut bahagia, kedua saudara laki-laki gue udah nikah semua tinggal gue lagi, mereka udah ngelolah perusahaan papa, nah sedang kan gue mau mencari usaha lain supaya ada peningkatan, papa pernah hampir kena tipu sama rekannya yang di luar negeri dan kami hampir bangkrut tapi untung kedua kakak ku bisa membantu papa. Dari situ papa ingin aku sekolah di luar negeri dan ngambil jurusan hukum agar gue gak buta hukum” ujar kevin
                “ohhh,, terus kenapa milih photografer?” ujar karin
                “karena hati gue entah kenapa selalu tenang kalo memfoto objek,makanya aku jadi photografer” ujar kevin
                “ohh yah kak, kakak mau gak karin kasih mantra yang tadi ?” ujar karin
                “boleh” ujar kevin
                “karin suka banget baca novel fiksi, cita-cita karin itu sebenarnya pengen jadi penulis, cuman kata mama boleh aja jadi penulis tapi sebagai kerja sampingan aja, mama bilang karin jadi desainer aja, ngelanjutin usaha butik mama, karin sih setuju-setuju aja” ujar karin
                “ohhh yahh ,, tapi kamu cantik kok jadi apa aja” ujar kevin
                “ihh kak kevin bisa aja deh” ujar karin tertawa
                “ohh yahh mana mantranya ?” tanya kevin
                karin mengeluarkan sebuah gelang berwarna coklat, ia memberikannya kepada kevin,
                “ini gelang kesukaan karin, karin punya dua, sekarang jadi milik kakak, simpan gelang ini kak, kalo kakak merasa sedih, gugup, bahagia atau sendiri kakak pegang gelang ini, terus bilang “beri aku satu keajaiban yang mewakili jiwaku sebenarnya” nanti gelang ini akan berkata pada hati kecil kakak dan dia akan membuat hati kakak menjadi tenang” ujar karin
                “kamu percaya dengan hal seperti itu?” tanya kevin
                “mungkin bagi orang kkarin sering di bilang gadis aneh tapi gelang ini selalu bersama karin dan selalu menolong karin, “ ujar karin
                “baiklah, aku pakai dan bakal aku jaga” ujar kevin
                “baiklah jangan sampai hilang kak, kalo hilang maka kekuatan di gelang satunya juga bakal berkurang” ujar karin
                Mentari pagi datang menyambut hangatnya dunia, aktivitas di mulai lagi, sibuk dengan tugas masing-masing. Karin bangun dari tidurnya dan langsung mandi, ia sangat cantik hari ini karena kevin akan mengajak dia jalan-jalan keliling kota jepang seharian penuh. Galuh mendengar hal itu hanya tersenyum penuh kemenangan karena bisa menyatukan kevin dan karin.
                Galuh duduk di sofa sambil menikmati acara TV, ia melihat kevin keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi dan tak lupa juga kamera kesukaan dia menggantung di lehernya.
                “eheeemmm yang mau nge date seharian” ujar galuh
                “biasa aja, ehh gimana gue udah keren belum ?” tanya kevin
                “keren kok, karin tetep suka sama kamu” ujar galuh
                “hehehe thanks kakak ipar” ujar kevin
                “apaan sih loh berlebihan banget “ ujar galuh
                Karin datang dan menghampiri kevin. Lagi-lagi kevin di buat terpana oleh karin, hari ini karin sangat cantik dengan senyuman indah di wajahnya, galuh melihat ekspresi kevin yang salah tingkah hanya bisa tersenyum dan kembali menyaksikan acara TV nya.
                “yuk kak kita pergi “ ujar karin
                “tuh kevin adek gue cantik kan ? buruan sana ntar telat “ ujar galuh
                “iya, kamu cantik banget hari ini karin” ujar kevin tak sadar
                “ehhh kevviiinnn “ teriak galuh
                “engg,, eehh iya iya yuk pergi” ujar kevin
                “adek gue cantik banget sampai bikin kevin terpukau” ujar galuh
                “ihh kakak lebay deh” ujar karin tersenyum malu
                Kevin mengajak karin untuk keliling kota jepang, jantung kevin kembali berdetak lebih kencang. Ia mengajak karin ke sebuah taman yang asri, dan masih alami. Mereka jalan-jalan sambil sesekali berfoto bersama. Kadang-kadang mereka sesekali tertawa, hari itu kevin mulai menyukai seseorang, hari itu kevin mulai benar-benar merasakan cinta, hari itu kevin ingin karin selamanya.
                beri aku satu alasan untuk mewakili hatiku..... aku mulai mencintaimu.... aku menyukai karin, gadis aneh dengan senyuman yang alami, gadis manja yang sebenarnya dewasa dan gadis lucu berhati penyayang” ujar kevin dalam hati
                Kevin dan karin duduk di bangku taman sambil melihat hasil foto mereka berdua. Kevin memandang karin yang sedang tersenyum, kevin mendekatkan wajahnya kearah karin, karin bingung dan hanya diam, kevin memejamkan matanya dan mendekatkan wajahnya ke karin, karin hanya bisa diam dan memejamkan matanya. Kevin mencium karin. Hari itu udara, angin,bahkan langit sangat senang karena melihat dua orang yang baru merasakan cinta. Hari itu, bahkan badai pun tak berani menganggu hari yang indah. Alam pun bahkan bersahabat dengan mereka. Hari itu karin...... mulai jatuh cinta.
                Kevin dan karin pulang dari jalan-jalan mereka sangat bahagia. Karin langsung menuju kamarnya dengan perasaan bahagia. Ia langsung merebahkan dirinya ke kasur, ia membenamkan wajahnya ke bantal dan menghentakkan kedua kakinya, ia sangat bahagia. Ia bahkan hampir ingin menjerit. Ia lalu keluar jendela sambil memandang ke arah bintang. Ia memejamkan matanya sambil menggepalkan kedua tangannya.
                beri aku satu rasa untuk mewakili hatiku saat ini..... aku sangat senang”  ujar karin sambil tersenyum
                tinkerbelle, kau dengar aku ? kau benar seharusnya aku jatuh cinta kepadanya bukan dengan orang lain, tink aku mulai menyukainya dan aku sangat nyaman jika bersama dengannya, aku ..... mulai mencintainya, bisa kau berikan bubukmu kepadaku sedikit saja, aku ingin terbang ke bintang dan ingin berteriak jika aku mulai menyukai............. KEVIN”  ujar karin.
                Kevin tidur diatas kasurnya sambil menghadap ke langit, ia tersenyum bahagia, ia memegang dadanya dan memejamkan matanya. Ia merasakan detak jantungnya kembali berdetak dengan cepat. Ia tersenyum lalu membuka matanya. Ia mengambil sebuah foto karin yang sedang tersenyum. Ia memandangi foto karin, kadang-kadang ia tertawa sendiri.
                kau gadis yang berhasil melewati labirin hatiku, kau menemukanku dan hatiku, hanya dengan senyumanmu yang alami kau selalu membuat jantung ini selalu berdetak cepat, ada apa ini apa kau juga menyukaiku ? aku tak perduli perbedaan usia diantara kita, aku tak perduli dengan hal yang lain, aku menyukaimu dan aku mempunyai sejuta alasan jika aku menyukaimu. Aku mulai jatuh cinta, jatuh cinta dengan gadis yang selalu berkata “beri aku satu hal untuk mewakili hatiku” aku menyukaimu, menikahlah denganku .. aku akan menunggumu karena aku sangat menyukaimu” ujar kevin dalam hati.
                Langit memang mendukung mereka, dua orang yang baru merasakan cinta, dua orang yang baru mengerti arti cinta. Mungkin bukan paris yang membuat karin menemukan cintanya, tapi jepang lah yang menyatukan mereka dengan hal-hal yang tak terduga sebelumnya.
                Galuh sangat bingung, ia membolak-balikkan dokumen yang ia terima tadi, ia sangat bingung dan terkadang ia meremuk dokumen itu dengan tangannya sendiri. Kevin melihat galuh yang tengah bingung, ia menghampiri galuh.
                “kenapa gal, ada masalah ?” tanya kevin
                Galuh hanya diam dan memberikan sebuah dokumen yang ia pengang tadi, kevin membaca dokumen itu, kevin terkejut saat membaca isi dokumen itu yang ternyata adalah sebuah kontrak kerja dengan perusahaan dita bekerja.
                “kev, lo mau jadi photografer khusus model?” ujar galuh
                “apa ? enggak lah gal, lo tau kan kalo gue itu sukanya sama alam bukan sama model-model seperti ini” ujar kevin
                “gue tadi dapat paket dan isinya surat kontrak kerja lo dengan perusahan tempat dita bekerja, itu artinya lo bakal jadi photografer pribadinya dita” ujar galuh
                “gue sama sekali gak tau gal, sumpah dan gue baru tau dari lo, lagian gue kan gak pernah setuju sama nih kontrak gue gak pernah tanda tangan kontrak ini” ujar kevin
                “kalo bukan loh terus siapa lagi ? jelas jelas ini tanda tangan lo kan, kev lo tau gak gue tu malas kalo punya urusan sama tu cewek, lo tau kan gimana bahayanya tu cewek, “ ujar galuh
                “ini pasti kerjaannya dita, gal, kita ketempat dita sekarang, gue gak peduli apa yang bakal terjadi yang jelas kita kesana sekarang” ujar kevin
                “yaudah kita kesana, dan pastikan karin gak tau semua ini, gue gak mau tiba-tiba karin fikir kalo aku suka sama dita” ujar kevin
                Galuh dan kevin segera pergi menuju tempat dita, tanpa sepengetahuan mereka, karin mendengar semua hal itu, karin diam-diam mengikuti mobil galuh dan kevin pergi, karin menyewa sebuah taksi untuk mengikuti mobil mereka.
                Kevin dan galuh sampai di sebuah kantor tempat dita bekerja, mereka langsung menuju ruangan dita, yang saat itu sedang istirahat dengan teman-temannya. Karin mengikuti langkah mereka, karin kemudian bersembunyi di belakang sebuah dinding pemisah antara ruangan dita dan ruangan lain.
                “dita” ujar kevin
                “ya, heeeii kevin” ujar dita
                “gue mau ngomong sesuatu dengan lo “ ujar kevin
                “mau ngomong apa ?” tanya dita
                “apa sih mau lo ? kenapa lo bikin dokumen murahan ini?” ujar kevin sambil melemparkan dokumen itu kewajah dita
                Semua orang di situ terkejut melihat aksi kevin termasuk dita, dita diam dan tidak terima dengan perlakuan kevin.
                “lo apa-apaan sih ? gue gak suka dengan cara lo seperti ini, tega-teganya lo bikin gue malu di depan semua orang maksud lo tu kenapa sih ?” ujar dita marah
                “dit, lo kenapa bikin semua dokumen itu ? dari awal gue gak setuju dengan semua kontrak itu tapi lo selalu maksa gue, mau lo apa ? !!!!!” ujar kevin
                “ohh dokumen itu, ia gue yang bikin semuanya, lo tau kenapa ? karena gue itu suka sama lo sejak SMA dan lo sama sekali gak pernah ngerasain kehadiran gue lo selalu aja sibuk dengan camera lo dan lo selalu ngehiraukan gue, gue tu kurang apa ? kurang cantik ? kurang dewasa ?” ujar dita ..
                “gue gak suka sama lo dit, lo tu temen gue, sahabat gue, dan gue udah punya orang yang benar-benar gue cinta” ujar kevin
                “apa ? bukannya lo itu nggak pernah pacaran sama sekali, siapa orang yang udah bikin lo jatuh cinta ? apa jangan jangan karin adik galuh?” ujar dita
                “bukan urusan lo, yang jelas gue gak akan pernah mau kerja sama sama lo, gue kecewa sama lo” ujar kevin
                Kevin dan galuh pergi dari ruangan itu, tiba-tiba dita mengejar kevin dan langsung memeluk kevin,
                “gue suka sama lo kev, tolong aku sangat cinta sama kamu, kenapa kamu gak pernah ngerasain itu ?” ujar dita sambil menangis
                Tiba-tiba karin muncul dihadapan kevin dengan wajah yang sedih dan menangis saat itu karin merasa sangat sedih, melihat kevin dengan dita.
                “kak kevin” ujar karin sambil menangis
                “karin “ ujar kevin dan melepaskan pelukan dita
                “karin kamu ngapain disini?” tanya galuh
                “jadi ini yang di rasain dinda kalo lagi sakit hati, ternyata sakit banget yah rasanya, alasan utama karin gak mau pacaran itu karena karin nggak mau sakit hati, ngeliat orang yang karin cintai bersama dengan orang lain itu rasanya sakit banget” ujar karin sambil menangis
                “karin tunggu dulu kamu salah, ini sebuah salah paham kau tau. Aku tidak menyukai Dita, Karin, ku mohon kau jangan nangis” ujar kevin
                Karin berjalan meninggalkan semua orang yang melihatnya, kevin lalu mengejar karin dan memeluk karin dari belakang,
                “karin ku mohon padamu, tolong kau jangan menangis, karin, dita bukannlah orang yang ku cintai, Aku menyukaimu karin, aku sangat menyukaimu, ku mohon kau jangan nangis karin ku mohon. Beri aku satu kalimat yang mewakili hatimu sekarang” ujar kevin
                Karin hanya menangis dan diam, ia melepaskan pelukan kevin.
                “jangan ganggu karin lagi” ujar karin
                “apa ?” ujar kevin tak percaya
                “jangan ganggu karin lagi, apa kurang jelas ?” ujar karin.
                Karin berlari dan pergi dari tempat itu disusul oleh kevin dan galuh. Kevin mencari karin yang pergi dengan cepat, galuh mengambil ponselnya dan segera menghubungi karin. Karin berdiri di belakang sebuah tiang yang besar dan lebar, ia bersembunyi sambil menangis. Ia lalu mengintip keadaan kevin dan galuh yang sibuk mencarinya.
                Dari kejauhan tampak sebuah mobil berwarna hitam melaju dengan kencang kearah kevin, karin melihat orang yang di dalam mobil itu ternyata adalah dita, karin berlari menuju kevin, mobil itu melaju dengan kencangnya, dan ingin menabrak kevin, karin berlari kearah kevin dan mendorong kevin. Mobil itu langsung menabrak tubuh karin.
                “kak kevin awas....” ujar karin
“bukkkkk..........” karin langsung tertabrak mobil itu sedangkan kevin hanya terjatuh kearah samping.
Karin terjatuh, tubuh karin berlumuran darah, karin tak sadar kan diri. Galuh dan kevin shock dan berlari kearah karin. Mereka melihat kepala karin mengeluarkan darah.
“karin karin bangun sayang bangun “ ujar galuh panik
“karinn, bangun karinnn bangun “ ujar kevin sambil menangis
                Galuh segera membawa karin kerumah sakit bersama dengan kevin, kevin melihat banyak darah mengalir di kepala , tangan dan kaki karin. Mereka langsung menuju rumah sakit, karin segera di tangani oleh dokter, galuh dan kevin hanya bisa cemas. Galuh segera menghubungi keluarganya untuk datang kerumah sakit tempat karin kecelakaan.
Kevin duduk sambil menangis, ia menyesal ini salahnya, ia tak bisa menjaga karin, ia membiarkan orang yang ia cintai terluka. Kevin mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna ungu berisi kalung putih bertuliskan nama karin. Ia melihat kalung itu. Seandainya saja ia tidak menemui dita pasti karin tidak akan kecelakaan, seandainya ia bisa melihat mobil itu menabrak karin ia akan menyelamatkan karin, seandainya saja ia tidak berdiri disitu ia tidak akan melihat karin terbaring dengan luka . ia sangat menyesal ia bahkan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Sudah seminggu sejak kejadian kecelakaan itu, karin masih terbaring koma di rumah sakit, semua orang sangat cemas dengan keadaan karin yang terbaring lemah, mereka hanya bisa pasrah dan berdoa, kevin berdiri di pintu kaca ruangan karin, ia melihat kondisi karin yang belum sadar. Meskipun kevin sudah melaporkan kecelakaan tersebut ke polisi. Hati kevin masih saja sedih melihat karin yang belum sadar. Kevin masuk ke ruangan karin yang tampak sunyi.
Ia duduk sambil memegang tangan karin yang dingin. Hanya suara mesin pendetak jantung itu yang menghiasi suara di ruangan itu. Kevin menggengam erat tangan karin. Ini pertama kali baginya merasakan sakit yang luar biasa.
“karin, ku mohon bangun, kau bahkan belum sempat menjawab pertanyaanku, aku sangat menyukaimu karin, aku menyukaimu, jika kau bangun aku berjanji akan menjagamu lagi, ku mohon karin kau gadis aneh dengan sifat anehmu, aku menyukaimu. Beri aku satu jawaban untuk mewakili hatimu, dengar kan aku karin, berusahalah untuk bangun, kau ingin melihat paris bukan ? ada hal-hal yang kau harus wujud kan. Kita akan wujud kan itu bersama-sama, ku mohon kau bangun dari komamu. Jika kau mencintaiku maka kau akan bangun dan sadar tapi jika kau tidak menyukaiku maka kau akan menangis” ujar kevin sambil berlinangan air mata
Tiba-tiba satu suara memanggil nama kevin dengan pelan,
“kevin.....”
Kevin tersadar ia mendengar suara karin memanggilnya, ia melihat mulut karin bergerak memanggilnya
“kevinn,, kevinnn” ujar karin pelan
Perlahan-lahan karin membuka kedua matanya, ia berusah memanggil kevin.
“kariinn ? “ ujar kevin
Karin berusaha menggerakkan seluruh tubuhnya, ia mulai menggerakkan jemari dan tangannya. Ia menggenggam tangan kevin.
“kevin, kau kah itu ?” tanya karin menatap kevin dengan tatapan lemah
“iya,ini aku karin ini aku kevinmu” ujar kevin
Jemari karin menggengam tangan kevin, kevin langsung menggengam tangan karin, ia langsung menekan bel dokter, ia menatap karin dengan bahagia sambil menangis. Karin tersenyum dan berbisik.
“kenapa menangis disaat sedang tersenyum?” ujar karin pelan
Kevin hanya tersenyum sambil memegang tangan karin. Galuh datang dan melihat karin yang sudah sadar, ia menghampiri keluarganya dan segera menemui karin. Semua orang menunggu kehadiran karin.  Ibu karin segera memeluk karin dan menangis, ia hampir kehilangan putri kesayangannya, ia sangat senang melihat karin yang sudah bangun dari komanya.
Sejak kejadian itu, karin masih dirawat di rumah sakit, ia akan keluar besok, setiap hari kevin datang menjeguk karin. Galuh hanya tersenyum melihat kevin dan karin, mereka sering menghabiskan waktu berdua.
“kev, kita jalan-jalan keluar yuk karin bosan di kamar ini, karin ingin melihat kota jepang dari sini” ujar karin
“tapi kamu kan masih sakit” ujar kevin
“enggak kok, karin pengen liat pemandangan kota tokyo sama kamu” ujar karin tersenyum
Kevin dan karin duduk di sebuah taman mereka menikmati pemandangan alami dari kota tokyo sambil berfoto. Kevin mengeluarkan sebuah kotak kecil,
“karin, aku punya sesuatu buat kamu” ujar kevin sambil memberikan karin sebuah hadiah
“wahh ini apa ?” ujar karin
“buka deh” ujar kevin
Karin membuka kotak itu dan melihat sebuah kalung putih bertuliskan nama KARIN. Karin tersenyum, kevin memasangkan kalung itu di leher karin, sangat cantik, karin berterima kasih kepada kevin. Karin juga mepunyai sebuah hadiah untuk kevin. Ia membelikan sebuah kamera impian kevin. Karin bilang galuh pernah bercerita tentang keinginan kevin untuk memiliki sebuah kamera canggih. Kevin sangat senang.
Tiba-tiba kevin bertanya dengan karin,
“karin, aku menyukaimu, mau kah kau menungguku aku akan melamarmu di paris, aku sangat menyukaimu, menikahlah denganku nanti, beri aku satu kalimat untuk mewakili hatimu sekarang” ujar kevin
Karin hanya terdiam dan tersenyum,
“MAAF !!!! ........ aku ..... menyukaimu dan akan menunggumu” ujar karin sambil tersenyum. Kevin tersenyum dan memeluk karin.